SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TENTANG
Perbandingan
Web Organisasi Swasta dan Publik
Dosen Pembimbing
Aldri Frinaldi, SH., M. Hum.
19700212 199802 1 001
19700212 199802 1 001
OLEH:
YOGI KOMALA PUTRA 2011/1106462
PRODI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
JURUSAN ILMU SOSIAL POLITIK
FAKULTAS ILMU-ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PADANG 2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, rasa syukur yang tiada
terhingga atas kehadiran Allah SWT yang telah menganugrahkan kekuatan lahir dan
bathin, petunjuk serta keridhoanNya sehingga menulis dapat menyelesaikan, tugas
tentang “Perbandingan Web Organisasi Swasta dan Publik” yang sesuai
dengan aspeknya. Mudah-mudahan tugas ini bermanfaat tidak hanya bagi mahasiswa,
tetapi juga diharapkan bermanfaat bagi para pendidik dan pesertadidik yang
ingin mendalami tentang Sistem Pemerintahan Daerah.
Terimakasih penulis disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas makalah kami.
Teristimewa penuli sucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing matakuliah
“Sistem Informasi Manajemen” yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulis
makalah ini banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu masukan yang bersifat
konstrukif dari semua pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan di masa yang
akan datang.
Akhir kata
penulisberharaptugaskelompokinibergunabagikitasemua, terimakasih.
Padang, November 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Di era globalisasi, pembangunan website lembaga pemerintah memang
suatu keharusan. Seperti diketahui, di zaman internet ini, kebutuhan informasi
yang terdistribusi cepat sangat dibutuhkan masyarakat. Dengan informasi yang
cepat ini, akan mengakibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan
yang lebih cepat dan melakukan action yang lebih
segera. Dinamika masyarakat dalam berbagai bidang juga bergerak cepat.
Salah
satu informasi penting yang dibutuhkan masyarakat adalah informasi mengenai
kebijakan-kebijakan pemerintah. Media massa telah
menjadikan kebijakan-kebijakan pemerintah ini sebagai bahan berita utama.
Namun, harus diakui, media massa memiliki keterbatasan dalam menyajikan
informasi yang dikeluarkan pemerintah. Tidak semua hal terkait kebijakan
pemerintah bisa dipublikasikan di media massa, terkait terbatasnya SDM,
kepentingan tertentu, space, maupun
pertimbangan bisnis.
Media
massa memang bisa mempublikasikan informasi kebijakan pemerintah dalam waktu
cepat. Namun, tidak bisa lengkap. Di sinilah peran penting dari website
pemerintah: bisa menyajikan informasi tentang pemerintah lebih lengkap dan
akurat, meski kecepatan publikasinya tidak secepat media massa/media online
swasta. Website pemerintah otomatis akan menjadi media konfirmasi terhadap
informasi-informasi yang sudah beredar ke publik terlebih dulu.
Karena
itu, sudah saatnya website pemerintah harus berkualitas, sekaligus efisien. Ini
memang tidak gampang. Perlu perencanaan dan operasional Pembangunan website
dirancang dari awal dengan sedemikian efisien, tapi dengan mempertimbangkan output
yang lebih efektif dan optimal. Media
website pemerintah tidak sekadar ada, tapi bisa benar-benar menyediakan
informasi-informasi yang dibutuhkan masyarakat dengan lengkap, akurat, dan
cepat.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
WEBSITE PEMERINTAH
a.
Sistem
Informasi Manajemen di Sektor Pemerintah
Walaupun sudah lebih 20 tahun Sistem
Informasi dikenal di Indonesia, implementasi di kantor pemerintah (baik pusat
maupun daerah) relatif masih rendah dibandingkan dengan sektor swasta .Hal
tersebut disebabkan selain karena adanya hambatan di dalam birokrasi, yaitu
mulai dari UU, kebijakan pusat dan daerah, sampai pada organisasi dan tata
kerja yang tidak mudah untuk diubah atau disempurnakan, juga karena
keterbatasan yang dimiliki pada kantor pemerintah mendorong implementasi sistem
informasi sesuai dengan batasan yang ada.
Berbeda dengan kondisi di kantor
pemerintah, implementasi sistem informasi di sektor swasta tidak memiliki
hambatan yang berarti, sehingga lebih mudah melakukan penyesuaian di dalam
pemanfaatan sistem informasi. Bagi sektor swasta, sistem informasi serta
business process reengineering dimanfaatkan untuk mencari solusi yang optimal
di dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja. Berdasarkan pengalaman dan
pengamatan selama ini, masih rendahnya implementasi sistem informasi pada
kantor pemerintah disebabkan antara lain karena:
1.
belum adanya satuan kerja di suatu
kantor pemerintah yang secara struktural bertanggungjawab di dalam pembangunan
dan pengembangan sistem informasi ;
2.
keterbatasan di dalam penguasaan sistem
informasi diatasi dengan suatu solusi yang „IT oriented‟ sehingga berakibat
berkembangnya pulau-pulau sistem informasi;
3.
rancangan sistem informasi berkembang
secara parsial sesuai dengan kebutuhan masing-masing entitas kantor
pemerintahan (satuan kerja), sehingga sulit untuk di-integrasikan;
4.
sistem informasi dilaksanakan secara
mandiri di masing-masing satuan kerja tanpa adanya koordinasi sistem informasi
antar satuan kerja, termasuk membangun informasi yang bukan menjadi tanggung
jawab satuan kerja pembangun sistem;
5.
data dan informasi yang dibuat dan
berada di luar kewenangan/tupoksi suatu satuan kerja/lembaga tidak dapat
dijamin keakuratan dan tanggungjawab kelayakannya, sehingga akan menjadi suatu
area yang berisiko tertinggi;
6.
belum terbangunnya budaya bekerja
dengan suatu pola yang saling terintegrsi di lingkungan kantor pemerintah;
7.
keterbatasan kemampuan sumberdaya
manusia untuk pengelolaan sistem informasi.
Pelaksanaan
sistem informasi pada kantor pemerintah dapat diselenggarakan jika:
1. ada
suatu proses kerterbukaan serta manajemen data dan informasi yang tertib serta
terencana;
2. birokrasi
tidak lagi menjadi suatu hambatan;
3. pembangunan
sistem informasi dikembalikan pada tupoksi masing-masing organisasi satuan
pemerintahan;
4. perlu
dibuat suatu strategi dan kebijakan pendukung agar sistem informasi dapat
diselaraskan dengan birokrasi yang ada di sektor swasta;
5. perlu
peningkatan sumberdaya manusia;
6. perlu
adanya change management di lingkungan kantor pemerintahan.
Kinerja individu pegawai dalam suatu
organisasi public akan berpengaruh terhadap kinerja organisasi, yang pada
akhirnya akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi yang telah
ditentukan dan disepakati bersama oleh seluruh anggota organisasi yang
bersangkutan. Banyak factor yang mempengaruhi kinerja organisasi, diantaranya
penerapan sistem informasi manajemen yang diberlakukanpada organisasi yang
bersangkutan.
Menurut Simamora yang dikutip
Mangkunegara (2006 : 14), bahwa ada 3 faktor yang mempengaruhi kinerja
organisasi, yaitu factor individu, factor psikologis dan factor
organisasi. Khusus mengenai factor
organisasi yang paling tepat merupakan bagian didalamnya adalah penerapan
sistem informasi manajemen, maka ada 5 aspek yang perlu diperhatikan, yaitu :
sumber daya, kepemimpinan, penghargaan, struktur dan desain pekerjaan. Keseluruh aspek tersebut harus dibuat SOP
(Standard Operational Procedure) yeng jelas, sehingga dipahami betul oleh setiap
individu pegawai dan akan menjadi acuan dalam melaksanakan pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya. Disamping itu
dalam penerapan sistem informasi manajemen yang diberlakukan dalam organisasi
yang bersangkutan, maka dapat digunakan alat bantu berupa program computer yang
paling tepat untuk mempermudah penerapan sistem informasi tersebut.
b.
Hal Penting dalam Website Pemerintah
1. Lengkap, Akurat, dan Cepat
Informasi
yang disajikan lebih lengkap, lebih akurat, dan cepat. Kelengkapan dan
keakuratan informasi di website pemerintah lebih penting dibanding kecepatan update. Ini yang membuat berbeda
dari media massa swasta. Dengan tiga hal ini, maka website pemerintah akan
lebih dibutuhkan masyarakat, termasuk wartawan dari media massa yang akan
mempublikasikan kembali informasi di medianya masing-masing.
2. Menu dan Navigasi
Menu konten yang disajikan harus didefinisikan dari awal
pembuatan website. Apa saja menu yang strategis perlu dijadikan sub kanal di homepage. Penentuan menu sangat
tergantung dari tujuan website tersebut dibuat. Apakah lebih mengedepankan
pelayanan masyarakat atau mengedepankan penyampaian informasi sebuah kebijakan,
misalnya.
Website
yang baik adalah yang memiliki navigasi yang mudah dimengerti oleh pembacanya.
Begitu pembaca masuk ke website tersebut, dia akan dengan mudah mengetahui ke
bagian mana dia akan berselancar.
3. Konten dan Penyajian
Konten
atau isu apa yang akan disajikan. Ini harus diperhitungkan, karena menyangkut
target pembaca yang akan dituju dan terkait dengan kebutuhan SDM. Penyajian
konten juga diperhatikan, apakah menyajikan konten itu dengan tulisan layaknya
berita atau menyajikannya secara utuh, dan sebagainya.
Konvergensi Di era
saat ini, informasi tidak hanya disajikan lewat teks. Tapi juga melalui foto
dan video.
Apabila
website pemerintah bisa menyajikan ketiga bentuk konten ini, maka itu akan
lebih baik, harapan pembaca agar mengetahui permasalahan secara detil akan
terwujud.
4. Pelayanan dan Interaksi
Di mana
pun, lembaga pemerintah adalah lembaga pelayanan. Karena itu, di website
pemerintah harus ada fasilitas pelayanan untuk masyarakat. Begitu juga dengan
interaksi dengan pembaca/masyarakat. Website memungkinkan komunikasi yang
terjalin dua arah. Bahkan, website pemerintah akan lebih strategis
kalau bisa menjadikan interaksi dengan masyarakat lebih banyak.
5. Search
Tidak setiap orang akan
terus datang ke website pemerintah tiap hari. Masyarakat akan datang ke website
pemerintah bila perlu. Karena itu, fasilitas 'search' sangat penting. Pembaca
akan dengan mudah mencari informasi dengan mengetikkan kata kunci di fasilitas search.
6. Kecepatan Akses
Dukungan
kecepatan akses untuk website pemerintah sangat penting. Arsitektur IT dalam
pembangunan website pemerintah harus dibangun dari awal, termasuk dalam
perencenaa penyediaan server dan storage, hosting,
dan lain-lain.
7. Mobile Platform
Website pemerintah akan
lebih baik bila bisa diakses kapan pun dan di mana pun, dan menggunakan alat
apa pun. Karena itu, website pemerintah harus pula dibuatkan platform
mobile-nya, sehingga pembaca bisa mencari informasi melalui gadget berlayar
kecil di mana pun. Ingat! Dalam beberapa tahun mendatang, pembaca internet akan
lebih besar dari mobile.
8. Share Social Media
Karakter pembaca media
online saat ini tidak hanya membaca, tapi juga melakukan aktivitas lain:
berdiskusi maupun ikut menyebarkan informasi. Karena social media menjadi
kekuatan yang luar biasa, terutama Indonesia, penyebaran informasi melalui
social media akan lebih efektif.
c.
Posisi Strategis Setkab.Go.Id
itus
setkab.go.id, merupakan website pemerintah yang lebih baik dibanding
website-website lembaga pemerintah lainnya. Nilai plusnya lebih banyak
dibanding minusnya. Antara lain, desain yang sederhana, tidak norak. Bagi
website pemerintah, desain yang sederhana lebih pas ketimbang desain yang
rumit. Navigasi juga jelas. Begitu pembaca masuk ke situs ini, maka pembaca
akan dengan mudah untuk mencari informasi. Update informasi juga sangat
baik. Penyajian informasi juga baik, termasuk penyajian tulisannya.
Fasilitas-fasilitas untuk interaksi juga sudah cukup lengkap.
Ke depan,
setkab.go.id bisa memiliki posisi yang lebih strategis. Karena saat ini, media
online milik lembaga pemerintah terserak dan tidak terkonsolidasi dengan baik.
Akan lebih baik, jika ke depan dibentuk satu website yang bisa menjadi
agregator konten dari website-website lembaga pemerintah, sehingga penyebaran
informasi lebih terintegrasi. Setkab.go.id bisa mengambil peran ini dan menjadi
gerbang utama untuk informasi-informasi resmi pemerintah.
B.
Website Pada Organisasi Swasta
Perkembangan teknologi semakin hari semakin maju.
Internet merupakan teknologi yang perkembangannya paling pesat saat ini. Orang
dari berbagai kota besar dan kota kecil mudah sekali mengakses internet. Bahkan
dengan akses internet yang disediakan oleh penyedia jasa telepon/telekomunikasi,
orang-orang di pelosok telah bisa mengakses baik lewat komputer maupun lewat
handphone maupun komputer tablet yang sekarang berkembang pesat. Bisa
dipastikan hampir semua orang yang menggunakan smartphone telah menggunakan
internet. Dengan demikian internet merupakan media yang bisa diakses semua
orang.
Dengan tersedianya media yang
bisa diakses semua orang, maka perusahaan yang ingin dikenal secara luas maupun
perusahaan yang ingin menjaga hubungan dengan pelanggannya perlu membuat
situs/website yang berisi informasi profil perusahaan maupun jasa/produk yang
diberikan. Manfaat dari website bagi perusahaan adalah
a.
Meningkatkan
visibilitas/kehadiran perusahaan
Dengan membuat website perusahaan
berarti menambah visibilitas/kehadiran perusahaan. Bisa diibaratkan perusahaan
membuka showroom (ruang pamer) yang baru.
b. Menyediakan informasi profil perusahaan secara detail
Pada saat suatu perusahaan
berhubungan dengan perusahaan lain yang baru dikenalnya (misal baru saja
menerima penawaran), mungkin dia akan mencari tahu lebih mengenai profil
perusahaan yang baru saja memberikan penawaran. Perusahaan ini harus mengetahui
profil dari perusahaan lain yang mungkin akan menjadi rekanan perusahaan
tersebut. Perusahaan tersebut dapat mencari informasi lebih dalam dalam website
perusahaan rekanan.
c.
Mengkomunikasikan produk dan jasa
perusahaan secara mendetail
Dalam proses pemasaran, mungkin
kita melakukan iklan di koran/majalah, iklan pada sebuah papan reklame, atau
membuat brosur. Tempat/space yang disediakan dalam koran/majalah, papan reklame
atau brosur pasti dibatasi dan tidak mudah untuk diubah informasinya.
Sedangkan dalam website kita
dengan mudah menambah informasi yang lebih mendetail dari produk-produk atau
jasa-jasa yang kita tawarkan. Jika perusahaan kita memiliki website maka
kita hanya perlu meninggalkan alamat website/situs kita di dalam koran/majalah,
papan reklame atau brosur untuk memudahkan orang atau perusahaan mendapatkan
informasi lebih detail mengenai produk atau jasa yang kita ditawarkan.
d.
Mengingatkan calon pelanggan yang
lupa
Dalam proses pemasaran, calon
pelanggan menerima informasi mengenai perusahaan dan jasa kita yang mungkin
didapat melalui presentasi, melihat brosure, browsing atau melihat iklan. Calon
pelanggan mungkin kehilangan kartu nama perusahaan kita dan saat membutuhkan
jasa kita dia akan mencari di internet(search engine) dan melakukan pencarian
dengan keyword nama perusahaan kita. Jika kita sudah memiliki perusahaan, maka
calon pelanggan akan dengan mudah menemukan website kita dan kemudian
menghubungi kita dan kita dapat menjual jasa/produk kita.
e.
Memudahkan pelanggan menghubungi
kita
Seperti kasus sebelumnya,
pelanggan mungkin kehilangan kartu nama atau nomor telepon perusahaan kita.
Pelanggan tentu mengingat nama perusahaan kita, kemudian melakukan pencarian di
internet , mencari perusahaan kita, menemukan dan menghubungi kita kembali.
f.
Meningkatkan kualitas layanan
pelanggan
Dalam website kita dengan mudah
menambahkan informasi-informasi yang terkait dengan produk atau jasa kita. Kita
dapat menambahkan informasi mengenai hal-hal yang memecahkan persoalan yang
mungkin dihadapi pelanggan. Informasi ini dapat langsung dibaca pelanggan atau
sebagai pedoman bagi bagian support. Dengan demikian pelanggan mudah
mendapatkan informasi mengenai keluhannya dan bagian support juga dipermudah
dalam melayani pelanggannya.
Pelanggan dapat mencari sendiri
mengenai jawaban atas keluhannya atau mengisi form support jika gagal
menemukan. Setelah form support lengkap diisi, team support akan menrima
keluhan pelanggan dan menindaklanjuti.
Pelanggan dapat masuk ke website kita siang ataupun malam. Dengan cara
ini pelanggan dapat dilayani 24x7 atau 24 jam sehari.
Dengan adanya website kita
mempunyai peluang meningkatkan kepuasan pelanggan. Pelanggan yang puas akan
terus menggunakan produk atau jasa kita, merekomendasikan perusahaan kita
kepada orang lain dan meningkatkan pendapatan perusahaan.
g.
Meningkatkan kredibilitas
perusahaan
Perusahaan yang memiliki website
akan terkesan maju dan modern. Dengan demikian maka kredibilitas perusahaan
akan meningkat. Selain
manfaat yang terdapat di atas terdapat pula manfaat lain dari adanya website
pada organisasi swata ini, yaitu :
1.
Memperluas jangkauan promosi,
dengan memiliki website maka produk kita lebih banyak dikenal masyarakat,
bahkan sampai ke manca negera. Produk yang bisa ditawarkan melalui website bisa
berupa produk barang maupun jasa. Dengan luasnya promosi maka otomatis akan
meningkatkan penjualan perusahaan kita.
2.
Media tanpa batas, internet
adalah media informasi yang tanpa batas. Dengan memiliki website berarti kita
sama saja memiliki karyawan yang mempromosikan produk kita selama 24 jam sehari
dan 7 hari seminggu tanpa dibayar. Artinya website kita akan memberikan
informasi kepada calon pembeli selama 24 jam non stop.
3.
Internet bisa diakses oleh
seluruh lapiran masyarakat di antero jagat (Unlimited User Access).
4.
Promosi terluas, internet adalah
media promosi terluas jika dilihat dari kacamata jangkauan atau cakupan area
(Uunlimited Scopt of Areas).
5.
Media pengenalan perusahaan. Jika
kita baru saja mendirikan perusahaan atau baru saja meluncurkan sebuah produk,
maka websitelah solusinya. Kenapa bisa demikian? Dengan adanya website kita
lebih cepat mengenalkan perusahaan kita dan lebih mendekatkan perusahaan ke
pelanggan. Hal ini disebabkan pelanggan internal maupuan eksternal bisa
menggali lebih dalam tentang sejarah perusahaan, jasa atau produk yang di
tawarkan, bahkan informasi lowongan kerja dan detail informasi perusahaan.
6.
Sebagai media promosi, Internet
merupakan salah satu media promosi yang menarkan biaya yang relatif efisien
dikaitkan dengan jangkauan area dengan optimalisasi manfaat terbesar.
BAB III
KESIMPULAN
Bila
penerapan sistem informasi manajemen pada organisasi public tepat, maka kinerja individu dan kinerja
organisasi tinggi, sehingga kepercayaan masyarakat kepada setiap organisasi
public tersebut akan meningkat dan secara keseluruhan meningkatkan kepercayaannya
kepada pemerintah.
Pada
saat ini sudah banyak situs web pemerintah yang dapat dilihat di internet
dengan beraneka ragam tampilan. Sesuai dengan Panduan Penyelenggaraan Situs Web
Pemda yang telah diterbitkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi pada
bulan Agustus 2003, situs web pemda diharapkan antara lain mampu untuk
menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Situs web pemda
diharapkan banyak dikunjungi dan diminati oleh banyak orang, dan merupakan
kebanggaan tersendiri bila situs web pemda bukan hanya dibuka oleh masyarakat
di daerahnya sendiri, tetapi juga oleh masyarakat di seluruh Indonesia dan di
luar negeri. Berdasarkan INPRES No. 3 Tahun 2003, Menteri Negara Komunikasi dan
Informasi dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi
dan kewenangan masing- masing guna terlaksananya pengembangan e-Government
secara nasional dengan berpedoman pada Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan e-Government .
Pembangunan
situs web merupakan salah satu strategi (strategi 6) Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan e-Government , yaitu melaksanakan pengembangan secara
sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur. Sebagai tindak lanjut
dari penerbitan Panduan Penyelenggaraan Situs Web Pemda dan untuk menjaga
kesinambungan penyelenggaraan situs web pemerintah (pusat dan daerah),
Kementerian Komunikasi dan Informasi melakukan penilaian terhadap semua situs
web pemerintah yang ada di internet. Pelaksanaan rating diusahakan setiap
bulan, jika tidak memungkinkan akan dilakukan minimal dua bulan sekali.
DAFTAR PUSTAKA
McLeod
Jr, Raymond. 2004. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, Edisi 8. Jakarta : PT
INDEKS. www.slideshare.net/peran-sistem-informasi-manajemen-dalam-pengambilan-keputusan
organisasi-sim.fe.unair.ac.id/ariadata/SIM-1-web-IntroSIM.pdf seribulangkah.files.wordpress.com/2009/03/1-sistem-informasi.ppt
yogi,,dma dpek materi tntg perbandingan web t???
BalasHapusbuku t dma pnjm e t???